Saturday, February 13, 2016

Surabaya Berencana Membuat MRT? Gakalah dengan Ibukota Jakarta

·   0

Guna merespon pertumbuhan ini, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya akan mengembangkan beberapa infrastruktur dan fasilitas untuk menuju kota berkelas dunia. Menurut Johan, pada pengelolaan sampah misalnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, bisa mengecek setiap waktu meski tidak berada di tempat.
"Lewat gawai, wali kota bisa mengecek termasuk jumlah sampah yang masuk," kata Johan.
Dalam waktu dekat, tambah Johan, pemkot akan mengembangkan rencana pengelolaan sampah di Benowo. Area ini mencakup 130.276 meter persegi yang dibagi menjadi dua zona, yaitu 63.511 meter persegi dan 67.274 meter persegi. Kapasitas pengolahan sampah bisa mencapai 1.000 ton per hari dengan tingkat residu 8-10 persen.

Adapun di bidang transportasi, pemkot merencanakan mass rapid transit (MRT) terintegrasi. Angkutan massal ini akan dipusatkan di Stasiun Gubeng, Pasar Turi dan Stasiun Wonokromo. Untuk tahap pertama, akan dibuat double track Gubeng Juanda dan Mojokerto. Tahap kedua adalah double track dari Pasar Turi ke Bojonegoro. Sementara tahap ketiga, akses ke arah Gresik dan Lamongan.
Selain MRT, Surabaya juga akan memiliki trem atau kereta yang memiliki rel khusus di dalam kota. Rencananya trem ini akan melayani penumpang di sepanjang utara hingga ke selatan Surabaya. Pada fase pertama, pembangunannya melintasi jalur Perak-Wonokromo sepanjang 17,14 kilometer.
"Keistimewaan trem ini, tidak akan pernah ketemu lampu merah. Sistem lalu lintas nanti menerapkan intelligent traffic system yang secara otomatis akan menurunkan palang kereta api saat trem lewat sehingga lalu lintas di sekitarnya akan dihentikan," jelas Johan.

Artikel Populer
Subscribe to this Blog via Email :